Kata ibuku, semakin tua kamu akan semakin sadar
Ternyata ibuku selalu saja benar
Kuceritakan satu cerita saja ~tentang dia
Ternyata bukan tentang 'kemana nya' tapi 'sama siapa nya'
Aku nggak masalah, entah itu makan potongan daging sekali suap langsung habis yang seharga 120ribu per porsi
atau sekedar makan pecel lele pinggir jalan dekat taman kota ditemani genjrengan gitar pengamen yang entah niat atau nggak
atau makan dirumah karna kamu lagi mau pamer karna udah mulai jago masak
asal aku bisa denger kamu bilang
'makan yang banyak, biar cepet gemuk'
Aku nggak masalah minum secangkir panas cappucino di balkon cafe tertinggi di tengah kota ditemani live music
atau cuma minum minuman panas yang kubuatkan di rumah
supaya bisa saling mendengar keluhan dan lelah karena seharian bekerja
Katamu tak apa, jika sekarang kita berdua bekerja kalau memang harus, mungkin nanti ada saatnya kamu berdiam di rumah menunggu cerita dan lelahku seharian bekerja, setidaknya itu salah satu obrolan jangka panjang kita yang sampai sekarang belum pernah menemui titik terang ~kapan.
Mau roda empat,
atau cuma dua,
sama saja
yang jelas aku tetap harus belajar menyetir katamu.
Seru memang, membayangkan kamu ngerecokin aku di kursi samping sambil cium sana sini saat aku sibuk merhatiin jalan,
tapi kamu udah pernah belum, liat-liatan dari spion kiri diketawain karna kaca helm suka turun sendiri sampe harus diganjel struk belanja biar bisa meluk dari belakang?
atau dengkul dielus pas lagi kena lampu merah?
nah itu!
Jadi ya kalau bisa, jangan peduliin kata orang harus gimana, kalo kita udah bisa saling ngasih waktu untuk bareng, ya bersyukur,
soalnya uang bisa dicari,
sedangkan waktu nggak bisa kembali.
Aku sih nggak apa-apa kalo nggak bisa beli sepatu idaman atau nonton konser nya mas Mariuchi Takahiro, asal aku bisa ngeliat kamu ketawa karna becandaanku.
Aku nggak apa-apa setelah lelah seharian dan malamnya berbekal aqua botol 1,5lt sama rokok buat video call kamu ber jam-jam karna kangenmu nggak pernah mengenal puas.
Karena buatku,
Bukan masalah kemananya,
tapi selama sama kamu, itu udah cukup,
kamu aja itu udah cukup
jutaan kali lipat cukup.
Patemon, 9 September 2019
Ternyata ibuku selalu saja benar
Kuceritakan satu cerita saja ~tentang dia
Ternyata bukan tentang 'kemana nya' tapi 'sama siapa nya'
Aku nggak masalah, entah itu makan potongan daging sekali suap langsung habis yang seharga 120ribu per porsi
atau sekedar makan pecel lele pinggir jalan dekat taman kota ditemani genjrengan gitar pengamen yang entah niat atau nggak
atau makan dirumah karna kamu lagi mau pamer karna udah mulai jago masak
asal aku bisa denger kamu bilang
'makan yang banyak, biar cepet gemuk'
Aku nggak masalah minum secangkir panas cappucino di balkon cafe tertinggi di tengah kota ditemani live music
atau cuma minum minuman panas yang kubuatkan di rumah
supaya bisa saling mendengar keluhan dan lelah karena seharian bekerja
Katamu tak apa, jika sekarang kita berdua bekerja kalau memang harus, mungkin nanti ada saatnya kamu berdiam di rumah menunggu cerita dan lelahku seharian bekerja, setidaknya itu salah satu obrolan jangka panjang kita yang sampai sekarang belum pernah menemui titik terang ~kapan.
Mau roda empat,
atau cuma dua,
sama saja
yang jelas aku tetap harus belajar menyetir katamu.
Seru memang, membayangkan kamu ngerecokin aku di kursi samping sambil cium sana sini saat aku sibuk merhatiin jalan,
tapi kamu udah pernah belum, liat-liatan dari spion kiri diketawain karna kaca helm suka turun sendiri sampe harus diganjel struk belanja biar bisa meluk dari belakang?
atau dengkul dielus pas lagi kena lampu merah?
nah itu!
Jadi ya kalau bisa, jangan peduliin kata orang harus gimana, kalo kita udah bisa saling ngasih waktu untuk bareng, ya bersyukur,
soalnya uang bisa dicari,
sedangkan waktu nggak bisa kembali.
Aku sih nggak apa-apa kalo nggak bisa beli sepatu idaman atau nonton konser nya mas Mariuchi Takahiro, asal aku bisa ngeliat kamu ketawa karna becandaanku.
Aku nggak apa-apa setelah lelah seharian dan malamnya berbekal aqua botol 1,5lt sama rokok buat video call kamu ber jam-jam karna kangenmu nggak pernah mengenal puas.
Karena buatku,
Bukan masalah kemananya,
tapi selama sama kamu, itu udah cukup,
kamu aja itu udah cukup
jutaan kali lipat cukup.
Patemon, 9 September 2019